Understanding Graduated Neutral Density (GND) Filters

Sebuah pertanyaan yang sering di ajukan kepada fotografer landscape adalah : ” Apa filter yang Anda gunakan dalam foto itu? ” Hal ini biasanya karena orang tersebut tidak percaya warna dan tone dalam foto tersebut  nyata, dan berpikir bahwa fotografer telah menggunakan salah satu dari banyak ‘efek ‘ filter di pasar untuk mencapai hasil tersebut.

Yang benar adalah bahwa tidak ada filter dapat berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk menangkap cahaya yang paling spektakuler. Itu bukan untuk mengatakan bahwa filter tidak penting, namundigunakan secara benar. filter memungkinkan fotografer untuk menangkap adegan yang akan hampir mustahil untuk di potret sebaliknya. Kali ini saya membahas tentang GND filter atau para fotografer biasa sebut dengan  split neutral density.

Masalah apa yang bisa di pecahkan mengunakan filter ini?
Kamera hanya bisa merekam kisaran tertentu dari tone cahaya, biasanya di sebut sebagai ‘dynamic range’. Dan ini sangat terbatas, sabgat sangat lebih sempit lagi dari adegan foto yang ingin kita abadikan. Biasanya bagian yang gelap dari adegan akan kurang terang atau bagian yang terang akan overexposed.

GND filte yang pada bagian bawah jelas (clear) dan sedikit buram (gelap) di atas, baik dengan tiba-tiba atau perubahan secara bertahap di tengah. Mereka digunakan untuk menggelapkan bagian terang dari adegan sehingga berada dalam kisaran dinamis kamera.

Dalam contoh di bawah ini , saya telah memotret adegan yang sama tiga kali, dengan mengunakan 3 GND filter yang berbeda ukuran. Dan tentunya garis tengah GND filter saya tempatkan tepat di horizon. Anda bisa lihat di setiap foto  bahwa pada bagian langit yang tidak tertutup filter terlihat over namun pada bagian yang yang dilalui filter terlihat detail awan
Filter yang tersedia dalam beberapa ukuran kekuatan (gelap), biasanya di sebut “stop”. Satu stop berarti mengurangi separuh cahaya yang datang melalui bagian buram filter.

satu stop GND filter. ini adalah hasil paling ringan, dan nyaris mempertahankan detail dalam awan .
dua stop GND filter. Yang satu ini menghasilkan hasil yang paling seimbang. dalam hal ini, awan cukup untuk memberikan detai
tiga stop GND filter. kali ini awan terlalu gelap, menghasilkan efek berat dan bertetangan dengan moment aslinya

catatan dalam setiap kasus, bahwa hanya langit yang terpengaruh. saya meletakkan filter pada zona transisi yang tepat di atas cakrawala, sehingga rumput foreground sama cerah dilihat melalui filter.
Aplikasi Pengunaanya.


Kali ini saya tidak akan menunjukan filter seperti di atas karna sudah terpasang di depan lensa camera saya, mengunakan ring dan holder yang dapat di atur.
Aplikasi seperti ini memungkinkan filter bergerak naik turun serta diputar, memungkinkan fotografer mencari posisi filter seperti yang mereka inginkan. Selain itu dengan holder tersebut kita bisa mengunakan filter lebih dari satu secara bersamaan. Hal ini berguna ketika filtrasi yang kuat diperlukan.

Kapan Mengunakan Mereka (filter GND)

Secara umum, jika adegan memiliki rentang kontras yang melebihi jangkauan dinamic range dari kamera Anda, maka penggunaan filter ini adalah suatu keharusan. Namun, kadang anda malas untuk mengunakanya padaha kondisi itu terjadi.

Sangat sering Anda memiliki foto yang kurang sempurna, di mana bagian shadows terlalu gelap dan highlights jauh lebih terang dari persepsi Anda dengan adegan asli. Dalam kasus ini, waktu lebih banyak terbuang di post-processing (editing). Anda harus menyeimbangkan tone agar memberikan hasil yang menyenangkan ( dan realistis ). Menggunakan filter GND di lapangan lebmenjadi pilihan yang tepat, sehingga dapat meningkatkan kualitas teknis gambar maupun estetika, sekaligus mengurangi beban kerja di postprocessing Anda .

Pada gambar di bawah ini ada kontras yang parah antara latar depan dan kastil diterangi matahari di bagian belakang.pada gambar yang lebih besar, saya menggunakan lima stop filtrasi (dengan menggabungkan tiga dan dua – stop filter )saya mengatur flter miring dan saya cocokan pada bagian garis bayangan. Menurut saya ini sempurna, karna tetap meninggalkan bayangan gelap, tapi kaya dengan detail.

Pada foto yang berukuran kecil  adalah foto tanpa filter.menunjukkan bagian shadows yang hampir hitam, dan memerlukan perbaikan yang membuang waktu di editing untuk memunculkan detail pada bagian yang gelap. Tentu saja hasilnya tidak akan sebaik pada saat mengunakan filter.

Memilih Ukuran yang Tepat.
Hal ini sangat tergantung pada moment itu sendiri. pendekatan yang terbaik adalah dengan hanya menebak , mengambil foto, dan memeriksa hasilnya. Pendekatan intuitif ini memang di perlukan latihan, agar memberikan hasil yang benar. Jika foto pertama yang anda abadikan tidak benar, ini akan memberitahu Anda dengan jelas apa yang harus Anda lakukan untuk memperbaikinya – dengan menurunkan atau menaikan kekuatan filteryang kita gunakan.

Jenis Filter Apa Yang Harus Saya Beli?
Dari awal artikel ini saya selalu mencontohkan mengunakan GND filter yang kotak. Ini adalah pilihan yang paling sederhana di luar sana. hindari GND filter yang mengunakan ring (bulat) karena kurang fleksibel untuk digunakan karena mereka tidak membiarkan Anda memindahkan garis transisi.
Banayak merek yang beredar di luar sana. Di antaranya Cokin dan Lee, merek lee tentu saja memberikan kwalitas yang lebih tapi handa harus membayar lebih untuk itu. Tapi dari kedua merek tersebut tetap menawarkan funsional dan flesibilitas.

Saya memiliki satu set lengkap dari enam filter – satu , dua dan tiga stop di setiap hard and soft transition. maka saya sarankan mendapatkan set lengkap, untuk fleksibilitas maksimum.

Kapan Mereka tidak di Gunakan?
Sepertinya  Anda bisa menebak, filter ini hanya bekerja di mana ada transisi yang cukup linear antara terang dan gelap dalam gambar. Dan Hal ini tidak selalu terjadi – misalnya , jika Anda memiliki pohon besar di  dalam frame, tentu saja kontras yang tinggi terjadi antara pohon dan langit. Dengan mengunakan GND filter bukan memperbaiki, tetapi foto pohon akan terlihat lebih gelap pada bagian atas di bandingkan bagian bawah.
Dalam kasus ini , Anda harus baik membuat keputusan untuk mengorbankan salah satu highlights atau shadows, atau menggunakan teknik yang dikenal sebagai ‘ high dynamic range ‘ fotografi , atau HDR. Ini melibatkan mengambil beberapa eksposur yang mencakup seluruh dinamic range pada adegan dan kemudian di olah secara digital.
di tulis oleh : Peter Cox
diterjemahkan oleh: Minke.d2y

Related Topics

RECENT POST:

1 thought on “Understanding Graduated Neutral Density (GND) Filters”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KREATIF PRODUCTION HOUSE

Jasa video production dan content creator berbasis di Surabaya.

Copyright © 2021 Kreatif Production | PT JURUS SINEMA KREATIF

error: Content is protected !!